Dalam kehidupan anak muda, istilah ‘cinta’ rasanya sudah sangat dikenal, bahkan mungkin telah mendarah daging. Namun masalahnya apakah cinta itu sama dalam versi berbagai bangsa di dunia yang berbeda ini? So far, sejauh yang aku tau dari pengalamanku beda sih. Disini aku bakalan kasih sedikit info perbedaan cinta ala Jepang dan ala Indonesia berdasarkan pengalaman pribadi.

1. Jalan bareng

Orang Indonesia biasanya kalau pacaran dan membeli sesuatu pasti sudah terlihat dengan jelas secara umum siapa yang akan bayar. Siapa coba tebak?? Yup,, bener bangetz.. yang bakalan bayar secara umum pasti si cowok xD Tapi berbeda dengan orang Jepang, walaupun pacaran ataupun hanya jalan dengan gebetan pasti deh bayar sendiri-sendiri. Bagi kaum cowok syok atuh cari jodoh orang Jepang biar irit..wkwkw

2. Hubungan serius (nikah)

Bagi orang Indonesia pernikahan adalah suatu hal yang wajib secara umum. Orang yang belum nikah apalagi sudah berumur sering mendapatkan gunjingan di masyarakat. Namun tidak demikian dengan orang Jepang. Mereka lebih enggan menikah karena pertimbangan biaya, repotnya mengurus anak, bahkan biaya anak pun dibandingkan dengan kebutuhan lain yang mungkin lebih berguna jika dihitung secara materi.

3. Bilang ‘cinta’

Bagi orang Indonesia, ketika pacaran sepasang kekasih akan sering mengumbar kata ‘cinta’, dan malah kalau belum pernah bilang ‘cinta’ itu akan menjadi sesuatu yang aneh dan membuat pasangan ragu. Namun tidak begitu dengan orang Jepang. Sebelum menikah atau saat menembak seseorang mereka akan menghindari untuk menggunakan kata cinta yang dalam bahasa Jepang disebut ‘AI’ [愛] ataupun ‘Aku cinta kamu’ [愛してる]. Yang digunakan pasti hanyalah kata suka [好き]　atau sangat suka 「大好き」. Orang Jepang hanya akan menggunakan kata ‘cinta’ ketika mereka sudah benar-benar menikah atau ketika melamar pasangannya. Jadi jika kamu punya gebetan orang Jepang dan bilang 「愛してる」dengan gampangnya, maka orang Jepang tersebut malah akan merasa aneh.

By : Rezza NEXS TEAM