Dalam sertifikasi bahasa Jepang, Pola Kalimat adalah hal dasar yang harus dipelajari oleh peserta ujian. Ini akan membantu kalian dalam berkomunikasi dan menjalin relasi dengan orang Jepang. Sebelum itu kita akan mempelajari lima pola kalimat JLPT N5 yang paling sering digunakan di kehidupan sehari-hari maupun dalam bisnis.
Untuk memahami dasar kalimat bahasa Jepang yang juga muncul di sertifikasi JLPT N5, dibawah ini adalah 5 pola kalimat yang harus kalian kuasai sebelum belajar ke langkah berikutnya:
1. だ/です (da/desu)
Merupakan pola kalimat bahasa Jepang yang paling dasar setelah kita mempelajari huruf hiragana dan katakana..
Dalam bahasa Jepang, “desu” (です) merupakan kata kerja yang digunakan untuk berbagai tingkat kesopanan dan formalitas yang membentuk pola kalimat yang paling dasar. “Da” adalah bentuk informal dan biasanya digunakan dalam percakapan santai atau saat berbicara dengan teman dekat dan keluarga. Kata kerja ini sering digunakan dalam kalimat sederhana atau dalam situasi informal. Sebagai contoh:
これはペンだ。
Kore wa pen da.
Ini adalah bulpen.
“Desu” adalah bentuk sopan, dan digunakan secara luas dalam situasi formal, percakapan yang sopan – atau ketika menyapa orang yang tidak Anda kenal. Sebagai contoh:
彼は学生です。 Kare wa gakusei desu. Dia adalah seorang pelajar.
Kamu bisa mengkonjugasikan だ/です (da/desu) ke dalam bentuk negatif, bentuk lampau, dan bentuk lampau-negatif yang mirip dengan bahasa Inggris.
2. にいます/あります (ni imasu/arimasu)
Untuk pola kalimat dasar yang kedua, に (ni) digunakan sebagai kata depan umum yang berarti “di” dalam bahasa Indonesia untuk menunjukkan lokasi seseorang atau objek.
います dan あります adalah kata kerja dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menunjukkan keberadaan atau keberadaan benda hidup dan benda mati. あります digunakan untuk benda mati atau sesuatu, sedangkan います digunakan untuk benda hidup atau orang.
Subjek + Lokasi + に + います/あります (Subjek) berada di (Lokasi)
母はうちにいます。 Haha wa Uchi ni imasu. Ibu ada di rumah.
3. に/へ (ni/e)
Dalam bahasa Jepang, “に” (ni) dan “へ” (e) adalah partikel yang digunakan untuk menunjukkan arah atau tujuan. Meskipun keduanya dapat diterjemahkan sebagai “ke” atau “menuju” dalam bahasa Inggris, keduanya memiliki sedikit perbedaan dalam penggunaannya.
“へ” adalah partikel yang menjelaskan arah, sedangkan に digunakan untuk menunjukkan tujuan atau target spesifik dari suatu tindakan. Struktur dasar untuk poin tata bahasa N5 ada di bawah ini:
Subjek + Lokasi + へ + Kata Kerja
Sebagai contoh:
学校に行きます。 Gakkou ni ikimasu. Saya akan pergi ke sekolah.
公園へ行きます。 Kouen e ikimasu. Saya akan pergi ke taman.
4. も (mo)
Dalam tata bahasa Jepang, partikel “も” (mo) adalah partikel serbaguna yang memiliki banyak kegunaan dan dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai “juga”, “terlalu”, atau “bahkan”.
彼も学生です。 Kare mo gakusei desu. Dia juga seorang pelajar
“も” (mo) juga dapat menekankan suatu hal yang mengejutkan atau tidak terduga. Kata ini digunakan untuk menyatakan bahwa tindakan atau situasi yang dijelaskan adalah benar, bahkan untuk benda atau orang yang disebutkan.
彼は日本語を話すこともできます。 Kare wa nihongo o hanasu koto mo dekimasu. Dia bahkan bisa berbicara bahasa Jepang.
5. ~があります (ga arimasu)/~がいます (ga imasu)
Frasa “~があります” (“ga arimasu”) digunakan dalam bahasa Jepang untuk menunjukkan keberadaan atau kehadiran sesuatu. Biasanya digunakan untuk benda mati atau benda tak hidup.
つくえの上に本があります。 Tsukue no ue ni hon ga arimasu. Ada sebuah buku di atas meja.
Di sisi lain, “~がいます” (“ga imasu”) digunakan dalam bahasa Jepang untuk menunjukkan keberadaan atau keberadaan benda bernyawa atau makhluk hidup. Kata ini juga dapat digunakan untuk mengekspresikan gagasan tentang seseorang atau sesuatu yang “memiliki” atau “memiliki” karakteristik atau kualitas tertentu. Sebagai contoh:
猫がいます。 Neko ga imasu. Ada kucing
Kesimpulan