Zaman dahulu kala hiduplah sepasang suami istri yang sudah berusia senja, mereka tidak memiliki anak dan hidup miskin, tapi meskipun demikian Kakek dan Nenek hidup rukun dan saling menyayangi. Sehari – hari sang kakek pergi ke hutan untuk mengambil bambu dan dibuat menjadi berbagai macam barang yang terbuat dari bambu. Orang-orang menyebutnya Kakek pengambil bambu. Suatu hari ketika Kakek masuk ke hutan untuk mengambil bambu, dilihatnya ada sebatang bambu yang bercahaya, karena penasaran Kakek memotong batang bambu tersebut dan alangkah terkejutnya sang Kakek ketika mendapati ada seorang bayi perempuan mungil di dalam batang bambu yang bersinar tadi. Kakek membawa anak perempuan di dalam batang bambu itu pulang dan dirawat layaknya anak sendiri dengan penuh kasih sayang, mereka menamakannya Kaguya.
Sejak menemukan Kaguya, setiap kali pergi ke hutan Kakek selalu menemukan kembali batang bambu yang bercahaya, tetapi kali ini didalamnya berisi koin emas kejadian ini terus berulang sehingga membuat Kakek dan Nenek menjadi kaya raya dan berkecukupan untuk membesarkan putri mereka. Kaguya tumbuh menjadi seorang putri yang sangat cantik jelita, wajahnya bercahaya, kulitnya bersinar berwarna kuning keemasan, membuat siapapun yang melihat jatuh hati padanya. Berita tentang kecantikan putri Kaguya tersebar ke seluruh penjuru negeri. Setiap hari selalu datang pria yang melamar untuk menjadikannya istri. Tetapi putri selalu menolaknya, meskipun tahu usahanya sia-sia para pria itu tetap bertahan di sekitar rumah Putri Kaguya dengan harapan sang putri akan berubah pikiran, hingga satu persatu dari mereka menyerah dan kemudian pulang dengan langkah yang hampa. Tetapi ada lima orang yang bertahan terus menunggu sang putri, melihat itu sang Kakek merasa iba dan berusaha membujuk putri agar menerima satu diantara lima pria tersebut, tapi putri tetap menolak secara halus dengan memberi syarat yang sukar untuk diwujudkan.
putri Kaguya meminta kelima pria yang menunggu untuk membawakan barang yang mustahil didapatkan, pria pertama diminta membawakan mangkuk suci buddha, pria kedua bertugas membawa bunga azaela emas, pria ketiga bertugas mencarikan tikus putih api dari china, pria keempat harus membawa mutiara naga, dan yang terakhir diminta membawa kulit kerang bercahaya milik burung walet. Kelima pria tersebut tidak ada yang bisa membawa barang permintaan putri Kaguya, mereka pulang dengan sagat kecewa karena cintanya bertepuk sebelah tangan. Berita kegagalan ini terdengar sampai ke kuping Kaisar dan Kaisar memutuskan menemui putri yang menjadikan Kaisar pun jatuh hati kepadanya, tapi putri tetap menolaknya, Setelah kejadian itu sang putri menjadi sering menangis setiap malam tiba sambil menatap cahaya bulan. Setiap malam berganti tangis putri menjadi semakin menjadi-jadi.
Hal ini membuat Kakek dan Nenek merasa khawatir dan menanyakan apakah gerangan yang sedang dipikirkan putrinya. Akhirnya Putri Kaguya mengaku bahwa dia sebenarnya bukanlah manusia bumi, melainkan manusia dari bulan yang diturunkan ke bumi, dan dia akan kembali ke bulan pada malam bulan purnama tiba. Hingga akhirnya malam bulan purnama pun tiba orang-orang bulan turun untuk menjemput Putri Kaguya pulang ke bulan, prajurit-prajurit yang diutus Kaisar dan Kakek pengambil bambu berusaha melindungi putri agar tidak kembali ke bulan, tapi usaha mereka sia-sia dan pada akhirnya Putri Kayuga tetap kembali ke bulan.
Sebelum pergi putri yang ternyata menaruh hati juga kepada Kaisar memberi hadiah obat yang bisa membuat Kaisar hidup kekal. Tapi Kaisar merasa percuma hidup kekal bila tanpa ada Putri Kaguya disisinya, dengan sangat sedih karena kehilangan putri sang Kaisar menyuruh orangnya untuk membakar obat itu dibakar di Suruga, yaitu di puncak gunung tertinggi di jepang. Gunung tersebut kemudian disebut Fushi No Yama yang sekarang menjadi gunung Fujiyama. Konon obat yang dibakar diatas gunung ini yang membuat Gunung Fuji selalu mengeluarkan asap hingga sekarang.
Kaguya hime adalah salah satu cerita rakyat Jepang tertua yang sangat terkenal. Sebagian masyarakat Jepang masih percaya bahwa penyebab pucak gunung fuji yang merupakan gunung tertinggi di Jepang selalu mengeluarkan asap karena putri kaguya hime. Selain itu, cerita rakyat Jepang ini memiliki kemiripan dengan cerita rakyat Indonesia yaitu “Timun Emas”.
Konsultan Pendidikan Profesional dan Terpercaya di Indonesia, NEXS Japanese Language Center
Dapatkan FREE TRIAL JAPANESE CLASS berdurasi 60 menit dengan materi pembelajaran pengenalan Bahasa Jepang, pengenalan Huruf Kana serta simulasi JLPT
NEXS Japanese Language Center, Pilihan tepat Belajar Bahasa Jepang di Surabaya!
NEXS Japanese Language Center
Kursus Bahasa Jepang di Surabaya (Kelas Regular & Private)
Conversation Class Bahasa Jepang di Surabaya
Kursus Bahasa Jepang Online
Studi Ke Jepang
Kelas Persiapan JLPT di Surabaya
Kelas Bahasa Jepang ONLINE
Konsultasi pendidikan ke Jepang di Surabaya
Jasa Penerjemahan Bahasa Jepang di Surabaya
Program Study Tour ke Jepang
Head Office NEXS Japanese Language Center:
Komplek Ruko Transmart Rungkut Blok A-25
Jl. Raya Kalirungkut No. 23 Surabaya 60293
TELEPHONE: (031)8781033
WA : 081335555002
ID LINE: nexs.center
e-mail: [email protected]
website: www.nexs.co.id