KONSEP UCHI-SOTO DALAM MASYARAKAT JEPANG
Awal Mula terbentuknya Sistem Uchi-Soto
• Bentuk uchi dan soto berasal dari konsep tradisional Ie.
• Ie merupakan bentuk komunitas dalam kehidupan sehari-hari.
• Sistem Ie merupakan sistem sosial berkelompok dalam suatu rumah tangga.
Secara umum, orang Jepang menempatkan dirinya di suatu titik, titik terdekat dari dirinya hingga suatu batas tertentu disebut uchi, dan yang di luar itu adalah soto.
Konsep uchi-soto dalam lingkup Perusahaan
Makna Uchi
• Orang Jepang melihat uchi dalam dua makna, yaitu “dalam” (internal) dan rumah.
• Artinya, perusahaan bukan sekedar tempat bekerja, tapi juga rumah bagi karyawannya.
• Perusahaan dipandang sebagai sebuah keluarga besar.
• Salah satu konsekuensinya adalah bahwa nama baik perusahaan harus dijaga.
• Baik dalam konteks bisnis perusahaan maupun dalam konteks kehidupan pribadi.
• Dalam konteks bisnis, diwujudkan dengan menjaga mutu produk maupun layanan.
• Dalam konteks pribadi, dalam kehidupan pribadi sekalipun, seseorang dianggap mewakili perusahaan.
• Pelanggaran lalu lintas yang fatal (misalnya mengemudi dalam keadaan mabuk) dapat membuat seseorang dipecat dari perusahaan.
• Selain soal menjaga nama, konsep kekeluargaan ini muncul dalam bentuk beberapa karakter khas.
• Salah satunya adalah lebih menonjolnya identitas perusahaan pada diri karyawan ketimbang identitas profesi individu.
• Ciri lain adalah rendahnya tingkat kepindahan karyawan.
• Sekali seseorang masuk ke sebuah perusahaan, umumnya dia akan bekerja di situ sampai pensiun.
• Pindah kerja dari suatu perusahaan ke perusahaan lain di Jepang masih terbilang langka.
Uchi & Bisnis Keluarga
• Konsep ini kerap memunculkan masalah ketika perusahaan Jepang berbisnis di luar Jepang.
Konsep kekeluargaan menjadi kabur maknanya.
• Orang Jepang tak siap untuk memasukkan orang-orang luar (orag asing) ke dalam lingkaran kekeluargaan mereka.
• Orang luar (orag asing) sulit dianggap sebagai bagian dari uchi.
• Tak sedikit yang merasakan adanya diskriminasi.
Uchi-Soto dan Orang Asing
• Orang asing, secara umum termasuk dalam soto.
• Sebagai bagian dari soto, mereka diperlakukan dengan hormat oleh orang Jepang. Sehingga ada muncul peribahasa “Okyakusama wa kami” (tamu adalah Tuhan).
• Sebaliknya, orang asing menghadapi kendala saat memasuki uchi orang Jepang. Secara teori, sangatlah mungkin orang asing menjadi bagian dari masyarakat Jepang.
• Tetapi, sangatlah sulit bagi orang asing untuk dapat diterima sebagai salah satu anggota dalam uchi masyarakat Jepang.
• Secara teori, sangatlah mungkin orang asing menjadi bagian dari masyarakat Jepang.
• Tetapi, sangatlah sulit bagi orang asing untuk dapat diterima sebagai salah satu anggota dalam uchi masyarakat Jepang.
• Konsep uchi-soto tercermin dari berbagai perlakuan, termasuk penggunaan tata bahasa dan kosa kata.
• Salah satunya adalah songkeigo dan kenjougo
Perkembangan konsep “Ie”
Sistem “Ie” Jepang yang dahulu sangat kuat pengaruhnya sekarang mulai berkurang pengaruhnya terutama kepada generasi muda. Hal ini dikarenakan adanya pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur industri di Jepang. Banyak masyarakat yang dengan segala perubahan berpindah dari desa menuju ke kota.
Kepercayaan perempuan (istri) masuk ke dalam “Ie” suami dan posisi wanita yang berada dibawah laki-laki pun kini telah mulai berubah. Patriarkisme pun telah berkurang kekuasaannya dalam keluarga. Hanya saja meskipun begitu pikiran tradisional sistem “Ie” masih ada di masyarakat, yang membedakan adalah saat ini sistem “Ie” telah mulai berubah menuju ke sistem individual di masa modern.
Dari beragam sumber
Shared by NEXS Japanese Language Center
Dapatkan FREE TRIAL JAPANESE CLASS berdurasi 60 menit dengan materi pembelajaran pengenalan Bahasa Jepang dan pengenalan Huruf Kana atau materi persiapan JLPT
NEXS Japanese Language Center, Pilihan tepat Belajar Bahasa Jepang di Surabaya!
🌟 NEXS Japanese Language Center 🌟
Kursus Bahasa Jepang di Surabaya (Kelas Regular & Private)
Kursus Bahasa Jepang Online
Studi Ke Jepang
Conversation Class Bahasa Jepang di Surabaya
Kelas Persiapan JLPT di Surabaya
Kelas Bahasa Jepang ONLINE
Konsultasi pendidikan ke Jepang di Surabaya
Jasa Penerjemahan Bahasa Jepang di Surabaya
Program Study Tour ke Jepang
Head Office NEXS Japanese Language Center:
Komplek Ruko Transmart Rungkut Blok A-25
Jl. Raya Kalirungkut No. 23 Surabaya 60293
TELEPHONE: (031)8781033
WA : 081335555002
ID LINE: nexs.center
e-mail: [email protected]
website: www.nexs.co.id