jaka tarub

Jaka Tarub vs Ama No Hagoromo

Cerita Rakyat Jepang Ama No Hagoromo dan Cerita Rakyat Indonesia Jaka Tarub merupakan cerita rakyat yang berasal dari dua negara berbeda, namun kedua cerita rakyat ini memiliki kemiripan. Berikut adalah sedikit ringkasan dari kedua cerita dari dua negara yang berbeda.

Cerita Rakyat Jepang Ama No Hagoromo

Hagoromo (jubah bidadari) mengisahkan seorang pemburu yang bernama Ikatomi. Suatu hari dimusim semi Ikatomi mendaki gunung untuk mencari mangsa. Ternyata ada delapan gadis yang begitu cantik sedang mandi di danau. Saat Ikatomi melihat sekeliling, ada kain putih. Ikatomi segera mengambil dan menaruh di dadanya. Para putri yang telah selesai mandi, dengan segera terbang kelangit. Tetapi, ada salah satu putri surgawi yang tertinggal di danau. Disaat sang putri menangis, Ikatomi datang dan menyerahkan jubah bidadari. Ternyata senyum sang putri yang mencuri hati Ikatomi, membuat Ikatomi tidak jadi mengembalikan jubah bidadari. Ikatomi ingin sang putri menjadi istrinya. Dengan berat hati, sang putri menjadi istri Ikatomi. Saat sang putri sedang membersihkan rumah, dia melihat ada bungkusan warna hitam dilangit-langit dan ternyata ada jubah bidadari di dalamnya. Selama hidup bersama Ikatomi, sang putri mulai menyukai Ikatomi. Tetapi karena menderita, sang putri memutuskan untuk kembali ke langit.

Cerita Rakyat Indonesia Jaka Tarub

Jaka Tarub menceritakan mengenai seorang janda tua bernama ibu tarub. Sejak suaminya meninggal, dia mengangkat seorang anak laki-laki yang diberi nama Jaka Tarub. Jaka tarub merupakan seorang lelaki yang hebat dan gagah. Suatu hari ia ke hutan untuk berburu. Jaka Tarub mendengar suatu suara. Ia pergi ke tempat suara itu dan melihat ada 7 gadis yang sedang mandi di telaga. Mereka berasal dari kahyangan, lalu ia mengambil salah satu selendang gadis tersebut. Akibatnya sang gadis tidak dapat pulang ke kahyangan dan pergi bersama Jaka Tarub. Sang gadis bernama Nawang Wulan. Akhirnya mereka menikah dan dikarunia seorang anak perempuan yang cantik bernama Nawang Asih. Nawang Wulan mempunyai kelebihan yaitu dapat membuat sebakul nasi hanya dari satu biji padi. Namun kelebihan tersebut tidak diketahui siapapun termasuk Jaka Tarub. Nawang Wulan melarang Jaka Tarub untuk membuka tutup panci yang berisi satu biji padi. Namun Jaka Tarub melanggar perintah Nawang Wulan, karena tidak sanggup menahan rasa penasarannya Jaka Tarub membuka tutup panci tersebut. Lalu Nawang Wulan mengetahui bahwa Jaka Tarub telah membuka tutup panci tersebut. Karena ia melihat biji padi tersebut tidak menjadi nasi. Sejak saat itu Nawang Wulan kehilangan kelebihannya. Sampai suatu hari, ketika Nawang Wulan ingin mengambil padi, dia menemukan selendangnya terselip diantara butir-butiran padi. Akhirnya Nawang Wulan pulang kembali ke kahyangan.

Sekilas, cerita dari 2 negara yang berbeda ini tampak sama, namun tahukah kamu dari kedua cerita ini terselip beberapa perbedaan. Perbedaan pada kedua cerita rakyat, yaitu: Perbedaan tema cerita rakyat Ama No Hagoromo dan Jaka Tarub terdapat pada tema minor yaitu pelanggaran janji. Di dalam cerita rakyat Jaka Tarub, bahwa Jaka Tarub melanggar janji yang diberikan Nawang Wulan sedangkan dalam cerita rakyat Ama No Hagoromo tidak ada pelanggaran janji.

Kedua, perbedaan pada tokoh dan penokohan. Perbedaan yang ditemukan dari kedua cerita rakyat ini adalah tokoh orang tua yaitu Ibu Tarub yang terdapat pada cerita rakyat Jaka Tarub, sedangkan pada cerita rakyat Ama No Hagoromo, Ikatomi tidak dijelaskan latarbelakang keluarganya. Pada cerita rakyat Jaka Tarub, Jaka Tarub dan Nawang Wulan memiliki seorang anak perempuan yang cantik bernama Nawangsih, sedangkan pada cerita rakyat Ama No Hagoromo, Ikatomi dan Sang Putri tidak memiliki anak.

Ketiga, perbedaan pada alur. Pada cerita rakyat Jepang Ama No Hagoromo dan cerita rakyat Indonesia Jaka Tarub tidak memiliki perbedaan alur.

Keempat, perbedaan pada amanat. Pada cerita rakyat Ama No Hagoromo mengandung pesan bahwa jangan memaksa seseorang untuk mencintai kita. Karena segala sesuatu yang dipaksakan itu tidak baik. Sedangkan pada cerita rakyat Jaka Tarub mengandung pesan bahwa janganlah melanggar janji yang telah kita buat. Karena jika kita mengingkari janji maka kita akan membuat seseorang kecewa.

source: Dari berbagai sumber

Shared by NEXS Japanese Language Center

🌟 NEXS Japanese Language Center 🌟
Kursus Bahasa Jepang di Surabaya (Kelas Regular & Private)
Kursus Bahasa Jepang Online
Studi Ke Jepang

Conversation Class Bahasa Jepang di Surabaya
Kelas Persiapan JLPT di Surabaya
Kelas Bahasa Jepang ONLINE
Konsultasi pendidikan ke Jepang di Surabaya
Jasa Penerjemahan Bahasa Jepang di Surabaya
Program Study Tour ke Jepang

Head Office NEXS Japanese Language Center:
Komplek Ruko Transmart Rungkut Blok A-25
Jl. Raya Kalirungkut No. 23 Surabaya 60293
TELEPHONE: (031)8781033
WA : 081335555002
ID LINE: nexs.center
e-mail: [email protected]
website: www.nexs.co.id

 

×

こんにちは!NEXS memiliki program kelas Privat Online/Offline, Reguler (Basic-Intermediate-Advance), JLPT, Conversation Class, Study In Japan, Translate dan Penerjemah.

× Chat Kami...