11 Tipe Boneka Jepang

Novel pertama Jepang, sebuah karya berjudul The Tale of Genji yang diterbitkan dalam abad ke-11, menyebutkan detail beberapa jenis boneka yang ada pada saat itu sebagai mainan anak-anak.

Saat era Edo, pembuat boneka dapat ditemukan di setiap kota besar Jepang. Boneka yang ditampilkan di rumah dan digunakan dalam ritual. Sebagai contoh, diyakini bahwa nasib buruk bisa ditransfer dari anak-anak ke dalam boneka dan kemudian dilemparkan ke laut atau ke bawah sungai. Upacara ini, dikenal sebagai Hina Nagashi dan masih dapat dilihat di Jepang hari ini.

 

 

Boneka tradisional Jepang terdapat  beberapa varietas dan berkisar dari kerajinan tangan yang rumit atau boneka kertas yang dibuat oleh anak-anak. Boneka yang umum meliputi:

  1. Boneka Kimekomi

Metode tradisional untuk kerajinan boneka dimulai dengan bahan dasar kayu. Banyak dari boneka kualitas tertinggi dibuat di Jepang saat ini adalah Kimekomi Dolls. Mereka juga tersedia sebagai piranti untuk penghobi di mana Anda dapat merancang sendiri busana yang mereka kenakan.

  1. Daruma

Daruma adalah representasi dari  mode dari biksu keenam yang dikenal sebagai Bodhidharma yang menarik, ia dikisahkan memperkenalkan seni beladiri  di Kuil Shaolin di Cina. boneka Daruma dianggap membawa keberuntungan dan kadang-kadang dijual tanpa pupil di mata mereka. Ini adalah adat untuk mengisi salah satu pupil mata dengan spidol ketika Anda menetapkan tujuan dan isi pupil kedua ketika Anda mencapainya. Setelah itu, Daruma biasanya dibakar dalam sebuah upacara khusus.

  1. Hina Ningyo

Hina Ningyo adalah jenis boneka yang ditampilkan di rumah-rumah keluarga di hari-hari menjelang Hinamatsuri di Jepang. Mereka dijual di set yang mewakili sebuah istana kekaisaran termasuk Kaisar dan Permaisuri. Mereka ditampilkan pada platform sesuai dengan status mereka. Beberapa set sangat rumit dan memiliki hingga 7 tingkat.

  1. Karakuri Ningyo

Karakuri adalah boneka yang dapat bergerak sendiri atau robot yang pada dasarnya robot pada era Edo. Model yang berbeda dapat menghidangkan teh, menembak panah atau melakukan tarian.

  1. Okiagari Koboshi

Mainan roly-poly tradisional Jepang yang berasal dari 14 abad silam. Okiagari Koboshi dapat diterjemahkan “pendeta yang mendapat bantuan”. Mereka dianggap sebagai simbol keberuntungan dalam bidang ketahanan.

  1. Hakata Dolls

Hakata Dolls adalah kerajinan tradisional dari Fukuoka yang berkisar dari kerajinan tangan tingkat tinggi hingga sebagai pernak-pernik yang dijual di toko-toko souvenir wisata. Mereka adalah jenis porselen bisque yang dibakar tapi tidak mengkilap. Banyak dibawa kembali ke Amerika Serikat oleh tentara Amerika setelah Perang Dunia II.

7. Bunraku Puppets

Bunraku adalah jenis teater tradisional Jepang yang memiliki boneka yang sangat mirip manusia hidup dan kompleks. Beberapa boneka bunraku memiliki kemampuan untuk mengekspresikan berbagai emosi atau berubah menjadi hantu atau setan di depan mata penonton. Setiap boneka memerlukan tiga dalang yang terampil untuk mengoperasikan.

  1. Ichimatsu Dolls

Ichimatsu Dolls diberi nama setelah aktor kabuki populer abad 18  dan melakonkan ichimatsu dolls. Di beberapa hal istilah ichimatsu dolls digunakan untuk menyebut boneka bayi atau anak-anak yang sangat realistis.  Mereka biasanya memiliki mata yang berkaca-kaca dan ekspresi serius di wajah mereka.

  1. Kokeshi

Kayu sederhana tanpa lengan atau kaki yang telah dibuat selama lebih dari 150 tahun sebagai mainan untuk anak-anak. Mereka terkait dengan Tohoku, wilayah utara pulau utama Jepang, dan suvenir populer daerah tersebut.

  1. Iki Ningyo

Iki Ningyo,  berarti “boneka hidup” secara harfiah, yaitu boneka berukuran seperti layaknya manusia. Di era Edo mereka digunakan oleh berbagai seniman keliling. Iki Ningyo mengejutkan banyak orang ketika pada waktu itu pemerintah mengeluarkan undang-undang membatasi ukuran boneka.

  1. Teru Teru Bozu

boneka sederhana dibuat oleh anak-anak yang secara tradisional diyakini mempengaruhi cuaca. Mereka menyerupai hantu dan diduga membawa cuaca yang baik, mereka dapat digantung terbalik berharap hujan. Teru Teru Bozu yang umum digunakan oleh anak-anak malam sebelum perjalanan sekolah untuk berharap untuk cuaca baik atau cuaca buruk, tergantung pada antusiasme mereka untuk rencana sekolah.

Source: http://www.japan-talk.com/jt/new/japanese-dolls

 

 

Dapatkan FREE TRIAL JAPANESE CLASS berdurasi 60 menit dengan materi pembelajaran pengenalan Bahasa Jepang dan pengenalan Huruf Kana atau materi persiapan JLPT

NEXS Japanese Language Center, Pilihan tepat Belajar Bahasa Jepang di Surabaya!

🌟 NEXS Japanese Language Center 🌟
Kursus Bahasa Jepang di Surabaya (Kelas Regular & Private)
Kursus Bahasa Jepang Online
Studi Ke Jepang

Conversation Class Bahasa Jepang di Surabaya
Kelas Persiapan JLPT di Surabaya
Kelas Bahasa Jepang ONLINE
Konsultasi pendidikan ke Jepang di Surabaya
Jasa Penerjemahan Bahasa Jepang di Surabaya
Program Study Tour ke Jepang

Head Office NEXS Japanese Language Center:
Komplek Ruko Transmart Rungkut Blok A-25
Jl. Raya Kalirungkut No. 23 Surabaya 60293
TELEPHONE: (031)8781033
WA : 081335555002
ID LINE: nexs.center
e-mail: [email protected]
website: www.nexs.co.id

×

こんにちは!NEXS memiliki program kelas Privat Online/Offline, Reguler (Basic-Intermediate-Advance), JLPT, Conversation Class, Study In Japan, Translate dan Penerjemah.

× Chat Kami...